Senin, 23 November 2009

Instalasi DNS Server di Windows 2000 Server


Readmore »»

Instalasi DNS Server di Windows 2000 Server

How do I install and configure Windows 2000 DNS server?
by Daniel Petri - January 8, 2009
The Domain Name System (DNS) is the Active Directory locator in Windows 2000. Active Directory clients and client tools use DNS to locate domain controllers for administration and logon. You must have a DNS server installed and configured for Active Directory and the associated client software to function correctly. This article guides you through the required DNS configuration.
Install Microsoft DNS Server
Click Start, point to Settings, and then click Control Panel.
Double-click Add/Remove Programs.
Click Add and Remove Windows Components.
The Windows Components Wizard starts. Click Next.
Click Networking Services, and then click Details.
Click to select the Domain Name System (DNS) check box, and then click OK.
Click OK to start server Setup. The DNS server and tool files are copied to your computer.
Continue to the next step to configure the DNS server.
Configure the DNS Server Using DNS Manager
These steps guide you through configuring DNS by using the DNS Manager snap-in in Microsoft Management Console (MMC).
Click Start, point to Programs, point to Administrative Tools, and then click DNS Manager. You see two zones under your computer name: Forward Lookup Zone and Reverse Lookup Zone.
The DNS Server Configuration Wizard starts. Click Next.
If the Wizard does not auto-start, right-click your server name object in the DNS Manager console and choose Configure your Server.

Choose to add a forward lookup zone. Click Next. The new forward lookup zone must be a primary zone so that it can accept dynamic updates. Click Primary, and then click Next.

The zone name must be exactly the same as your Active Directory Domain name, or, if on a stand-alone or workgroup environment - the same as the suffix for all of the network computers that are to register with this DNS server. Type the name of the zone, and then click Next.

Accept the default name for the new zone file. Click Next.

Choose to add a reverse lookup zone now. Click Next.

Click Primary, and then click Next.
Type the name of the zone, and then click Next. The zone name should match the Network ID of your local subnet. For example, if your subnet range is from 192.168.0.1 to 192.168.0.254, type 192.168.0 in the name value.

Accept the default name for the new zone file. Click Next.

Click Finish to complete the Server Configuration Wizard.

//');
//]]>
document.write('');
createAndAttachAd("ns-84264785_1258966513", "http://ad.doubleclick.net/adj/ns.petri/archive;net=ns;u=ns-84264785_1258966513,11544023e988650,it_hardware_windowsservers,;;kw=;tile=2;ord1=652883;sz=300x250,336x280;contx=it_hardware_windowsservers;btg=;ord=4718277379482316?","300","250,336");
google_protectAndRun("render_ads.js::google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
After the Server Configuration Wizard is finished, DNS Manager starts. Proceed to the next step to enable dynamic update on the zone you just added.
Enable Dynamic Update on the Forward and Reverse Lookup Zones (Optional - Recommended)
In DNS Manager, expand the DNS Server object.
Expand the Forward Lookup Zones folder.
Right-click the zone you created, and then click Properties.
On the General tab, click to select the Allow Dynamic Update check box, and then click OK to accept the change.

Do the same for the Reverse Lookup Zone.

Enable DNS Forwarding for Internet connections
Click Start, point to Programs, point to Administrative Tools, and then click DNS to start the DNS Management Console.
Right click the DNS Server object for your server in the left pane of the console, and click Properties.

Click the Forwarders tab.
Check the Enable forwarders check-box.
In the IP address box enter the IP address of the DNS servers you want to forward queries to - typically the DNS server of your ISP. You can also move them up or down. The one that is highest in the list gets the first try, and if it does not respond within a given time limit - the query will be forwarded to the next server in the list.

Click OK. Readmore »»

Sabtu, 08 Agustus 2009

Network Building Block ( Server )

Network Building Block
Jaringan dibentuk dengan menggunakan perangkat keras jaringan seperti:
  • Server – Server
  • Adapter Card (Kartu Jaringan)
  • Cables (Kabel)
  • Hub
  • Switch
  • Router
  • Dan perangkat keras jaringan lainnya.
Servers
Komputer – komputer server merupakan sumber hidup pada sebuah jaringan komputer.
Server – server ini menyediakan sharing resource yang dibutuhkan oleh user pengguna jaringan, seperti file storage, database, e-mail, web services, dan lain-lain.

Komponen yang digunakan dalam komputer server biasanya memiliki kualifikasi yang lebih baik dari komponen yang digunakan pada komputer desktop.
Komponen-komponen komputer server yang harus diperhatikan:
  • Motherboard (CPU Type, Chipset, Memory Support, expansion slots, hard drive controller, i/o ports, scsi drive controller, network interface).
  • Processor (jenis prosesor - Itanium 2, Xeon, processor clock speed).
  • Memori (tipe memori, total kapasitas memori yang disupport).
  • Hard drive (SCSI Drives, SATA, IDE / ATA).
  • Network Connection (Build in, Separate Network Card).
  • Video (tidak terlalu digunakan).
  • Power Supply (semakin besar beban server, akan membutuhkan supply power yang semakin besar).
Network Interface Cards
Device wajib yang harus dimiliki oleh setiap komputer yang ingin terhubung ke dalam jaringan.
merupakan physical layer and data link layer device.
  • Setiap NIC memiliki MAC Address.
  • Bisa berupa device built in dalam motherboard, bisa juga berupa separate adapter card yang ditancapkan dalam expansion slot pada motherboard.
Yang harus diperhatikan dalam memilih NIC :
  • Tipe konektor yang akan digunakan (BNC or RJ45)
  • Speed yang disupport oleh NIC
Hub and Switch
Digunakan jika anda membangun jaringan dengan menggunakan Twisted-Pair Cable.
Device yang digunakan dalam topologi Star.

  • Hub adalah physical layer device.
  • Switch adalah data link layer device.
  • Switch dapat bekerja dengan lebih efisien dan lebih cepat dibandingkan Hub.
  • Switch lebih aman daripada Hub.

Kenapa Switch lebih unggul dari hub, terangkan lebih detail dari 4 point diatas !

Keamanan Jaringan Komputer

Jumat, 2009 Juli 31
Keamanan Jaringan Komputer

Tujuan Keamanan Jaringan Komputer
  • Availability / Ketersediaan
  • Reliability / Kehandalan
  • Confidentiality / Kerahasiaan

Cara Pengamanan Jaringan Komputer :
  • Autentikasi
  • Enkripsi

Autentikasi
  • Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer.
  • Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.

Tahapan Autentikasi
  1. Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)
  2. Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
  3. Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
  4. Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)

NOS ( Network Operating System)


Network Operating System Features

  • Network Support
  • File Sharing Services
  • Multitasking g
  • Directory Services
  • Security Services

Microsoft’s Server Operating System


  • Windows NT Server 4
  • Windows 2000 Server ( Windows 2k Server, Windows 2k Advanced Server, Windows 2k Datacenter.)
  • Windows Server 2003 ( Standard Edition, Web Edition, Enterprise Edition, dan DataCenter Edition).
  • Windows Server 2008.

Other Network Operating System
  • Unix
  • Linux
  • Mac OS
  • BSD
  • Novell Netware

OSI LAYER

Lapisan ke-Nama lapisanKeterangan
7Application layerBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6Presentation layerBerfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan jugaNetwork shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5Session layerBerfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4Transport layerBerfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3Network layerBerfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untukpaket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2Data-link layerBefungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control(MAC).
1Physical layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atauToken Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Readmore »»